Artikel Terbaru

Menembus Kreatifitas & Produktifitas TANPA BATAS

Adalah Widayat atau yang lebih akrab disapa dengan nama Kang Dayat. Pria kelahiran Banjarnegara pada tahun 1980, yang berdmisili di desa Mad...

Postingan Populer

14 November 2023

Banjarnegara Future 2024-2039

“Banjarnegara menjadi kota Pariwisata yang Sejahtera dan Bermartabat” adalah sebuah visi besar yang harus di wujudkan, sebagaimana Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemahaman terhadap Pancasila bukan hanya sebagai Dasar Negara semata, melainkan harus bisa menjadi way of life bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Selain menjadi visi besar Banjarnegara kedepan, Banjarnegara menjadi kota pariwisata yang sejahtera dan bermartabat ini juga mesti menjadi pandangan hidup bagi segenap aparatur pemerintah dari Bupati hingga RT dan elemen lain, tak terkecuali segenap lapisan masyarakat yang ada di Banjarnegara. 

Banjarnegara menjadi kota PARIWISATA bukan hanya sebuah visi saja, melaikan sebuah klaim atas sebuah posisi/status/julukan atas sebuah kota. Mengapa ini penting? PERTAMA ; Sebab menjadikan posisi Banjarnegara kedepan menjadi kota pariwisata, maka secara otomatis stigma posisi Banjarnegara sebagai kota pensiuan akan hilang dengan sendirinya. (menghapus stigma posisi sebelumnya). KEDUA ; Potensi Prasyarat dan Syarat menuju Kota Pariwisata sudah memadai jika dibandingkan dengan kota lain di Jawa Tengah. 

Lalu apa saja prasyarat untuk bisa menjadi sebuah kota pariwisata? 

  1. Memiliki lokasi wisata yang berdestinasi international minimal satu lokasi. Sebut saja Dieng dengan berbagai macam bentuk wisata dan agenda tahunan DCF.
  2. Memiliki lokasi wisata yang berdestinasi national minimal dua lokasi. Kita telah memiliki satu titik lokasi pariwisata yang berdestinasi nasional yakni rafting alias arung jeram dengan skor 5 dan atau 7 terbaik nasional. Kurang satu titik atau lokasi wisata berdestinasi nasional, maka prasyarat ini akan terpenuhi.
  3. Memiliki dua lokasi wisata yang berdestinasi Regional. Sebut saja wisata kebun binatang Serulingmas. Kita baru memiliki satu lokasi wisata berdestinasi regional, kurang satu titik/lokasi lagi, maka prasyarat ini akan terpenuhi.
  4. Memiliki 5 lebih wisata yang berdestinasi local. Banjarnegara telah memiliki lebih dari 10 titik wisata yang berdestinasi local. Prasyarat ini aman. 

Kekurangan-kekurangan prasyarat inilah yang harus dibangun oleh pemerintahan Banjarnegara kedepan untuk bisa mewujudkan Manjarnegara menjadi kota PARIWISATA. 

Lalu apa yang menjadi Syarat berdirinya atau lahirnya kota pariwisata?

  1. Regulasi tentang tata kelola kota pariwisata mesti dibuat.
  2. Program dan anggaran yang terarah dan terukur harus segera disetup. 

Dan dalam rangka membangun KESEJAHTERAAN masyarakat, maka beberapa sektor menuju kesejahteraan mesti ditata sedemikian rupa, agar prosentase tahapan ketercapaian visi tersebut, mengalami peningkatan setiap tahun-nya. Adapaun sektor – sektor yang tidak boleh lepas dari perhatian menuju Banjarnegara yang Sejahtera adalah : 

  1. Sektor Pendidikan & Olahraga
  2. Sektor EKonomi
  3. Sektor Sosial & Kesehatan
  4. Sektor Budaya dan Agama

4 pilar menuju Kesejahteraan ini adalah pondasi utama yang harus menjadi priorotas pembangunan, selain infrastruktur dan sarpras. 

Sedangkan kata BERMARTABAT yang dimaksud adalah mempunyai martabat, kehormatan, atau derajat kemanusiaan dan harga diri yang tinggi. (berjiwa kesatria bukan pengecut). Visi BERMARTABAT ini bersifat general atau umum. Hanya bisa dicapai manakala seseorang telah lulus mengenai pemahaman dan laku ; Sadar Diri, Tau Diri, Kenal Diri, Mengenal Diri hingga sampai pada pemahaman JATI DIRI. (Sopo Insun)

5 pilar menuju BERMARTABATnya masyarakat Banjarnegara kedepan adalah idaman sekaligus warisan budaya leluhur Bangsa yang harus kita wujudkan bersama. 

Karenanya, mari kita urai dan kita definisikan kembali positioning Banjarnegara kedepan dan 4 Pilar serta 5 Pilar menuju Banjarnegara yang Sejahtera dan Bermartabat. Agar kita semakin gamblang mengenai program yang comprehensive, sustainable integral.


Membangun Positioning Banjarnegara Menjadi Kota Pariwisata 

Mengapa sebuah positioning menjadi prioritas utama dalam visi Banjarnegara kedepan? Sebab kedudukan membangun sebuah kota, akan dibangun menjadi kota apa, harus jelas terlebih dahulu.  Tanpa kejelasan arah, kita tidak akan pernah sampai pada tujuan. 

Kedua ; mengapa  positioning ini penting bagi Banjarnegara? Sebab kota lain di kanan dan kiri Banjarnegara sudah lebih dahulu menentukan positioning. Dan terbukti dengan positioning tersebut, kota tersebut perkembangan pembangunan-nya semakin konkrit dirasakan oleh masyarakat. 

Sebut saja Kabupaten Purbalingga. Kisaran 10 tahun yang lalu, memiliki persoalan pengangguran terbuka yang hampir sama dengan kebupaten Banjarnegara, yakni kurang lebih 35.000 pengangguran terbuka. Terinspirasi lahirnya bandara baru Wirasaba, akhirnya kabupaten tentangga ini memutuskan untuk bisa menjadi kabupaten industi. Kebijakan-nya jelas dan terarah. Investor yang bakal masuk di beri kelonggaran untuk memilih lahan yang strategis. Pemerintah membantu turun tangan dalam pembebasan dan atau sewa lahan. Hingga berani menerbitkna perijinan satu pintu dalam waktu yang singkat. Alhasil dalam kurun waktu 10 tahun atau dua periode pemerintahan saja puluhan pabrik padat karya berdiri dengan megah di kabupaten tersebut. Andai saja kita pukul rata satu pabrik mampu menampung 4.000 karyawan, maka dalam kurun waktu 10 tahun, persoalan pengangguran terbuka di kabupaten sebelah telah teratasi dengan baik. 

Meski persoalan lain juga masih ada dan akan terus bermunculan sebagaimana dinamika kehidupan masyarakat. Setidaknya momok jumlah angka pengangguran terbuka dalam sebuah kabupaten cukup bisa diatasi dengan baik. 

Inilah pentingnya mengambil sebuah positioning, kita akan berubah dari kota/kabupaten apa menjadi kota/kabupaten apa kedepan, HARUS JELAS ARAHNYA sejak awal. Dan mengapa Banjarnegara harus bisa mejadi sebuah kabupaten/ kota PARIWISATA? Sebagian jawabnya sudah saya paparkan didepan. Yakni prasyarat untuk menjadi kota/kabupaten pariwisata hampir terpenuhi (kurang 30% saja untuk memenuhi prasyarat menjadi kota pariwisata). Dan prasyarat ini belum tentu dimiliki oleh kabupen lain disebalah kanan kiri kita (Banjarnegara). 

Menata Ulang Konsep Pariwisata Banjarnegara

  1. Dieng sebagai sebuah wisata berdestinasi nasional dan international.
  2. Arung Jeram sebagai sebuah wisata berdestinasi nasional.
  3. Serulingmas sebagai sebuah wisata berdestinasi regional.
  4. Tampomas sebagai sebuah wisata berdestinasi regional dan nasional.
  5. Bendungan PLTA Panglima Besar Jenderal Soedirman sebagai sebuah wisata regional dan nasional.
  6. 9 Curug/waterfall sebagai sebuah wisata yang berdestinasi local dan regional.
  7. 30 wisata pokdarwis sebagai sebuah wisata yang berdestinasi local regional.

1) Dieng Sebagai Sebuah Wisata Berdestinasi Nasional Dan International.
Nilai jual Dieng dengan berbagai macam bentuk wisata, daya ungkitnya adalah ; 

  • Dieng adalah dataran tertinggi di dunia yang berpenghuni. 
  • Dieng tidak hanya menyuguhkan wisata sejarah dan budaya (candi arjuna), tetapi Dieng secara keseluruhan juga menyuguhkan wisata alam dan perlu dibangun sebuah wisata buatan dan juga wisata agro yang sangat seksi untuk diolah.
  • Perlunya membangun strategi mendekatkan Dieng ke Banjarnegara. Dengan cara membangun spot wisata di wilayah Pagentan, Pejawaran dan Batur. 

2) Arung Jeram Sebagai Sebuah Wisata Berdestinasi Nasional.
Agar daya ungkit pariwisata Banjarnegara bisa segera dirasakan oleh masyarakat. Maka focus pembangunan pariwisata untuk 5 tahun pertama adalah program SERAYU RIVER TOURISM adalah sebuah keniscayaan. 

Spot-spot view serayu river tourism baik small maupun medium dari boja hingga pikas mesti dibangun tepat di bantaran sungai serayu untuk memasyarakatkan wisata arung jeram. Memberikan edukasi pada masyarakat agar sadar bahwa kita, Banjarnegara memiliki sebuah paket wisata adventure arung jeram yang membanggakan. Kedua ; hadirnya spot-spot view serayu river tourism tersebut juga bisa menjadi sebuah kantong budaya peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Dengan tata kelola yang membumi sesuai kearifan local. 

Mendorong tumbuh kembangnya pelaku wisata arung jeram hingga minimal Banjarnegara memiliki pelaku usaha wisata arung jeram minimal 5unit. 

3) Serulingmas Sebagai Sebuah Wisata Berdestinasi Regional Dan Nasional.
Membangun dan menata ulang konsep wisata SERULINGMAS.

  • Serulingmas akan menjadi sebuah wisata yang lebih spesifik. Tidak menjadi sebuah wisata marga satwa secara umum. KONGKRITnya adalah akan menjadi wisata BURUNG MERAK dengan all bangunan menggunakan BAMBU atau menyerupai bamboo. Sebagaimana nama SERULINGMAS yang berarti sebuah seruling yang tidak terbuat dari emas, melainkan seruling yang terbuat dari bahan bamboo berwarna kuning. 
  • Memiliki daya ungkit adanya Natural Resort, Gedung Pertunjukan dan Pusat Kuliner. 
  • Balai budaya akan terakuisisi menjadi bagian dari area atau zona serulingmas. Dan akan dibangun gedung Balai Budaya yang lebih membumi sesuai dengan kearifan local Banjarnegara dengan lokasi menuju area wilayah babar. 

4) Tampomas Sebagai Sebuah Wisata Berdestinasi Regional Dan Nasional.
Keluasan bukit yang terletak di area wisata gunung tampomas, menginspirasi sebuah konsep wisata kuil yang dibangun dari sebuah tebing batu besar baik di Tibet, amupun di India. Tampomas memiliki potensi besar untuk bisa membangun sebuah murcusuar Banjarnegara yang berada di dalam bukit batu. 

5) Bendungan PLTA Panglima Besar Jenderal Soedirman Sebagai Sebuah Wisata Regional Dan Nasional.
Salah satu wisata mangkrak yang tak terurus dengan baik, sebab kelalaian manusia adalah wisata bendungan PLTA Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berlokasi di mrica, Banjarnegara. Padahal area ini memiliki potensi wisata yang sangat besar. 

Bendungan ini menjadi salah satu sumber energy listrik dari tenaga air yang cukup diandalkan . Kedepan Bendungan ini tidak hanya menjadi andalan sumber energy listrik dari mata air saja, tetapi bisa mendapatkan asupan enegy listrik dari sinar matahari. Selain itu, wisata kuliner ditengah – tengah bendungan bakal mejadi andalan wisata baru diBanjarnegara kedepan. Selain wisata dunia automotive center sepulau jawa. 

6) 9 Curug/Waterfall Sebagai Sebuah Wisata Yang Berdestinasi Local Dan Regional.
Banjarnegara kedepan mesti berani menentukan 9 curug atau watervall atau air terjun sebagai wisata air terjun terbaik yang akan menjadi satu paket wisata yang terintegrasi dengan wisata lain diBanjarnegara. 

7) 30 Wisata Pokdarwis Sebagai Sebuah Wisata Yang Berdestinasi Local Regional.
30 Kelompok Sadar Wisata yang mandiri dan otonom harus dibangun untuk bisa menginspirasi pokdarwis lain di desa-desa dalam wilayah Banjarnegara. Tujuan-nya tidak lain sebagai bagian dari daya ungkit wisata secara umum di kabupaten Banjarnegara. Support IT, Traveling hingga pendanaan mesti menjadi prioritas setelah pembangunan tahap pertama (repelita) dunia pariwisata Banjarnegara selesai. 


4 PILAR MENUJU BANJARNEGARA YANG SEJAHTERA 

1. Sektor Pendidikan & Olahraga

  • Mendefinisikan kembali masa depan dunia pendidikan Banjarnegara. 
  • Sebagaimana Visi Besar Pendidikan Bangsa adalah Membangun Manusia Indonesia yang seutuhnya. Maka pembangunan  dunia pendidikan Banjarnegara juga harus bisa jelas output atau hasil wujud pendidikan-nya. Baik output pendidikan TK/PAUD, SD, SMP, SMU hingga Kuliah atau kampus. 
  • Membangun manusia Banjarnegara yang seutuhnya yang seperti apa? 
  • Mendefinisikan kembali budaya asli Banjarnegara itu seperti apa? Sebagai salah satu rujukan membuat kurikulum muatan local pendidikan Banjarnegara.
  • Membangun sekolah dan kampus terpadu dengan karakter Banjarnegara. 
  • Membangun sekolah pertanian dan Kampus Pertanian. 

2. Sektor Ekonomi
Landasan Pemikiran : 

  • Setiap warga Negara adalah patriot pembela Tanah Air Bangsa. By : Bung Hatta
  • Membangun Nasionalisme tanpa kecukupan sandang, pangan lan papan sama dengan nihilism alias bullshit. By : Bung Karno

Tanah dan Air adalah prioritas utama perjuangan penataan kembali kekuatan rakyat yang sesungguhnya. Dan Ketersediaan air sebagai sumber kehidupan baik manusia, hewan maupun tumbuhan adalah sebuah keniscayaan. Pemerintah wajib hukumnya untuk membantu mewujudkan ketersediaan air. Karenanya prioritas sector ekononomi pertanian yang utama adalah air beserta infrastrukturnya. 

Program pertama adalah : Penanaman 30 pohon AREN disetiap desa diseluruh wilayah kabupaten banjarnegara berikut biaya perawatan hingga 5 tahun. Memastikan bahwa pohon aren tersebut dapat hidup dan terus tumbuh sebagai calon sumber mata air bagi setiap desa dengan melakukan kotrak langsung antara bupati dan kepala desa setempat. Kemudian memastikan bahwa lahan yang digunakan adalah lahan milik desa setempat. Sehingga secara pertanggungjawaban perawatan bisa dilimpahkan kepada kelompok tani tertunjuk berikut hasil panen pohon arennya.

Jika mulai muncul sumber mata air, maka sepenuhnya tata kelola diserahkan kepada pengurus pansimas setempat untuk dipergunakan sebesar-besarnya kepada masyarakat. 

Pondasi Kekuatan ekonomi suatu bangsa terletak pada petani, peternak dan nelayan. Mengingat bahwa kekuatan terbesar ekonomi rakyat Banjarnegara adalah petani. Maka program pertanian yang menyangkut KETAHANAN PANGAN juga menjadi prioritas utama dan pertama. 

Prinsipnya adalah Tanah Subur Alami (sehat), menghasilkan hasil pertanian yang sehat. Hasil pertanian dan peternakan yang sehat, dimakan oleh manusia, maka akan menghasilkan manusia – manusia yang sehat pula. 

Artinya Strategi pembangunan sector ekonomi pertanian dengan program KETAHANAN PANGAN akan secara bersamaan diimbangi dengan program pengembalian unsur tanah yang alami tanpa ada unsur kimia. Karenanya program pupuk yang dapat secara efektif mengembalikan usur hara atau kembalinya kesuburan tanah yang alami jelas mengikuti alias follow didalam program Ketahan Pangan. 

Poin penting pada sector pertanian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat/ petani adalah ; 

  • Ketersediaan Bibit Unggul bagi petani
  • Ketersediaan pupuk yang memadai bagi pertanian 
  • Adanya tenaga pendamping yang professional dan expert dibidangnya
  • Jaminan penjualan atas hasil panen

Ke empat pilar kebutuhan dan persoalan dunia pertanian ini mesti bisa terjawab oleh pemeritah Banjarnegara kedepan. 

Petani pegang uang, maka sector lain seperti UMKM dan lain-lain akan segera tersetup dengan baik. Kuncinya ada pada kebangkitan kaum petani. 

3. Sektor Sosial & Kesehatan
Berikut adalah persoalan social yang ada di Banjarnegara, yang harus segera teratasi demi masa depan Banjarnegara yang lebih baik. 

  • Bonus Demografi yang melahirkan jumlah angka pengangguran terbuka 2023 telah mencapai angka 60.000 pengangguran terbuka. 
  • Angka Perceraian yang mencapai 30% dari jumlah pasangan yang menikah setiap tahun-nya adalah angka yang cukup tinggi. Sekitar hampir 8.000 pasangan menikah di Banjarnegara setiap tahun-nya dan kisaran 2.400 pasangan becerai. 
  • Penataan kembali tempat hiburan masyarakat seperti dunia Karaoke dan Pemandu Lagu dengan menerbitkan perda tempat hiburan. 
  • Dalam bidang kesehatan, pemerintah Banjarnegara kedepan bekerjasama dengan pihak ketiga harus berani membangun RUMAH SAKIT GRATIS bagi masyarakat. 

4. Sektor Budaya dan Agama

  • Menemukan jati diri budaya asli Banjarnegara
  • Embeg sebagai salah satu kesenian rakyat Banjarnegara. Telah tumbuh dan berkembang sedemikian rupa tanpa mengenal batas waktu. Jika jumlah desa dan kelurahan dibanjarnegara sebanyak 78 desa dan kelurahan. Ternyata jumlah group embeg di Banjarnegara lebih dari jumlah desa dan kelurahan yang ada. Ini adalah sebuah potensi yang luar biasa yang dimiliki oleh Banjarnegara yang belum tentu dimiliki oleh kabupaten lain di penjuru Nusantara.

    Karenanya kominitas kesenian ini perlu diwadahi, dibina agar kesenian rakyat ini tak lekang oleh sang waktu dan bisa menghasilkan daya ungkit ekonomi bagi masyarakat mapun pelaku kesenian embeg tersebut.

    Selain komunitas – komunitas tersebut dan yang lain membutuhkan space sebagai ajang ekspresi dan aktualisasi. Mereka juga membutuhkan space yang berkwalitas untuk bisa mengangkat harkat dan martabat seni dan budaya mereka. Karenanya pembangunan KOLOSIUM EMBEG juga merupakan sebuah keniscayaan yang harus di bangun di Banjarnegara kedepan. Sebagai satu-satunya gedung pertunjukan embeg di bumi Nusantara. 

  • Membangun ulang Gedung BALAI BUDAYA yang membumi sekaligus melangit (multi fungsi dan soundmanable) dengan lokasi yang berbeda sebagai salah satu pusat kantong budaya masyarakat Banjarnegara. 

  • Bidang AGAMA
    Memastikan bahwa di Banjarnegara tidak ada lagi Islam Garis Keras dan garis keras agama lain yang ingin mengganti dasar Negara. Sebab PANCASILA adalah sebuah ideologi yang sudah final dan mengakar. Sebagai landasan berbangsa dan bernegara yang bernama Indonesia. 


5 Pilar pencapain Masyarakat Banjarnegara yang Bermartabat

Sebagaimana yang saya paparkan diatas, Visi BERMARTABAT ini bersifat general atau umum. Hanya bisa dicapai manakala seseorang telah lulus mengenai pemahaman dan laku ; Sadar Diri, Tau Diri, Kenal Diri, Mengenal Diri hingga sampai pada pemahaman JATI DIRI. (Sopo Insun)

Karenanya ajaran 5 Pilar sebagai warisan budaya leluhur bangsa ini mesti bisa masuk kedalam KURIKULUM muatan local diseluruh jenjang lapisan pendidikan di Banjarnegara. Baik tingkat TK/PAUD, SD, SMP, SMU hingga bangku Kuliah atau yang setara. Sehingga muara atas output pendidikan Banjarnegara, bisa menjadikan manusia Banjarnegara yang paham akan Banjarnegara-nya, paham akan agamanya dengan benar, paham akan suku dan budayanya hingga paham akan bangsa dan negaranya. Itulah jati diri manusia Banjarnegara yang seutuhnya. 

Manusia-manusia yang paham akan jati dirinya inilah yang siap bersaing dengan perkembangan dunia global bahkan bisa menjadi pemimpin yang terus melangit sekaligus tetap membumi. 

MEMAYU HAYUNING BAWONO, HAMBRASTO DHUR HANGKORO
SURO DIRO JOYO, JOYO NINGRAT. LEBUR DHANENG PANGESTUTI

Banjarnegara, 14 November 2023
Salam Rahayu 

Wahono (WHOnesia Sikoji)
Bupati Forum Rembug Banjarnegara

Note : 

  • Strategi menuju terwujudnya kota pariwisata
  • Strategi tercapainya masyarakat yang sejahtera
  • Strategi terwujudnya masyarakat yang bermartabat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah meninggalkan jejak dilapak ane, tunggulah kunjungan balik ane ke lapak agan-agan semua.. Salam Rahayu dan Salam waras. Wahono Secret