8 KARAKTER KEPEMIMPINAN JAWA
Berasal dari kata Asto atau Hasto yang artinya delapan, kemudian Baroto yang artinya laku atau perbuatan. Jadi ASTHA BRATA atau Hasto Broto berati delapan laku atau delapan perbuatan. ASTHA BRATA terdapat dalam kitab itihasa Ramayana, dan adalah kata-kata Sri Rama kepada Wibhisana ketika akan dinobatkan sebagai raja alengka yang baru pasca kekalahan Alengka dalam perang Rama-Rahwana.
Diterangkan bahwa seseorang yang ditakdirkan untuk menjadi pemimpin atau raja adalah dalam jiwanya terdapat delapan macam sifat kedewasaan sebagai berikut :
Hanyu Lakuning Kartiko
Kartiko dalam bahasa Indonesia adalah bintang. Bintang adanya di langit dan akan nampak jika malam telah tiba. Meski sinarnya redup, kecil, tetapi karena adanya banyak lintang / bintang dimalam hari, kehidupan menjadi nampak indah.
Sebuah ajaran mengenai kepercayaan diri. Meskipun kita memiliki kekurangan, kita harus tetap percaya diri, optimis bahwa kita bisa berbuat sesuatu menjadi indah, bagus dan bermakna dalam kehidupan kita, kehidupan keluarga kita, lingkungan kita, masyarakat kita, suku kita, agama kita, bangsa dan Negara kita. Bahkan kekuatan pemahamanan mengenai kekurangan yang kita miliki, justru akan berubah menjadi kekuatan yang luar biasa, jika kita mampu mengolahnya.
Pelajaran lain atas konsep hanyu lakuning kartiko ini adalah sebuah KETEGUHAN dalam bersikap. Bintang di langit tidak akan tergoyahkan oleh angin yang besar sekalipun. Sehingga kita sering mendengar sebuah kalimat “ Sabdho panditho ratu ten keno wola wali “ yakni apa yang di ucapkan, kita mestinya bisa di percaya alias tidak mencla – mencle.
Disinilah simbul keteguhan atas pendirian dan keyakinan seharusnya kita tegak-kan dengan penuh percaya diri.