Sumpah Pemuda Lahir dari rahim sebuh rapat besar lintas jong senusantara bernama KONGRES. Butuh waktu lebih dari 20 tahun, Soegondo Djojopoespito, W.R Supratman, Muhammad Yamin dkk, melakukan sebuah pergerakan yang penuh lika-liku hinga sampai pada agenda besar bertitle ; Kongres Pemuda Indonesia (1928). Dan sejarah berbicara bahwa ternyata ; butuh waktu 17 tahun sejak peristiwa Sumpah Pemuda menuju Kemerdekaan RI – 1945.
Pergerakan aktifis Banjarnegara juga telah memasuki usia lebih dari 10 tahun. Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda bakal menjadi tonggak awal untuk membangun spirit persatuan dan kesatuan lintas sektoral dan lintas elemen masyarakat se-Banjarnegara. Kematangan usia sebuah daerah bernama Kabupaten Banjarnegara, kini telah menginjak di usia 454 tahun dengan pergantian pemimpin daerah sebanyak 30 kali sejak tahun 1.571.
Saat ini, fakta berbicara bahwa ; dengan tuanya usia belum tentu menjamin dewasanya seseorang. Sebab dewasa bukan terletak pada tuanya usia, tetapi terletak pada kematangan jiwa. Kami panitia Adhoc Kongres Masyarakat Banjarnegara yang di bentuk oleh Forum Kebangkitan Banjarnegara dan Bangsa, merasa perlu untuk mendefinisikan ulang tentang konsep besar atau Grand Design Kongres Masyarakat Banjarnegara. Demi terciptanya iklim yang kondusif menuju spirit persatuan dan kesatuan lintas sektoral dan lintas elemen se-Banjarnegara.
REKONSILIASI adalah jalan tengah yang kami ambil demi terwujudnya pilar persatuan dan kesatuan menuju Kebangkitan Banjarnegara. Esensi atau RUH rekonsiliasi terletak pada sebuah kalimat, yakni ; tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah, yang ada hanyalah semangat persatuan untuk membangun Banjarnegara dan Bangsa.
Kongres Masyarakat Banjarnegara adalah sebuah kegiatan intelektual berupa diskusi lintas sektoral dan lintas elemen masyarakat se-Banjarnegara. Melalui kajian dalam sidang-sidang komisi yang akan membahas berbagai macam persoalan dan tantangan masa depan Banjarnegara. Semua hasil notulen dalam sidang-sidang komisi, kemudian di plenokan lagi, sehingga mampu mengambil kesimpulan-kesimpulan penting dan krusial, fundamental serta brilliant untuk kebangkitan dan kemajuan Banjarnegara kedepan. Hasil sidang pleno akhir secara otomatis menjadi poin-poin penting berjudul ; PETISI RAKYAT untuk Banjarnegara dan Bangsa.
Melalui Rahim Kongres Masyarakat Banjarnegara, lahirlah sebuah PETISI Rakyat untuk Banjarnegara dan Bangsa tercinta.
Sampai bertemu di perhelatan intelektual – bertajuk ; Kongres Masyarakat Banjarnegara
Memayu Hayuning Bawana – Hambrasta Dhur Hangkara
Sura Dira Jaya Ningrat, Lebur Dhaneng Pangestuti
Rahayu Sagung Dhumadhi
Ketua Panitia Adhoc KMB
Wahono
INFORMASI LENGKAP TENTANG KEGIATAN :
KONGRES MASYARAKAT BANJARNEGARA
DAPAT DI KLIK DISINI [ KLIK ]

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah meninggalkan jejak dilapak ane, tunggulah kunjungan balik ane ke lapak agan-agan semua.. Salam Rahayu dan Salam waras. Wahono Secret