Cari artikel lain

Berita Utama

Benarkah Maju dan Sejahtera itu sebuah VISI ?

Menarik untuk sedikit membedah Nalar berfikit kita. Agar kita bisa MAJU - seseorang ataupun daerah harus paham konsekwensinya. Bahwa : KEIN...

Artikel Paling Populer

17 Oktober 2025

Benarkah Maju dan Sejahtera itu sebuah VISI ?

Menarik untuk
sedikit membedah Nalar berfikit kita.

  • Agar kita bisa MAJU - seseorang ataupun daerah harus paham konsekwensinya. Bahwa : KEINGINAN untuk MAJU memiliki dampak berupa KETIDAK NYAMANAN. orang belum bangun, kita harus sudah bangun doloan. orang sudah pulang kerja, kita masih kerja. inilah salah satu bentuk konsekwensi menuju KEMAJUAN. TIDAK ENAK diawal - tapi ujungnya enak.
     
  • Sedih - Kecewa - Terluka - Tersakiti - Terkhianati tak bisa dihindari dalam perjalanan menuju sebuah KEMAJUAN. Tetapi MENDERITA atau tidak adalah PILIHAN. Jika kita sudah masuk dalam keadaan SADAR DIRI - Maka semua yang datang dari Gusti kepada kita semua adalah Sebuah ANUGRAH Kehidupan - Pasti ada KHIKMAH Terdalam yang dapat kita ambil pelajaran. Inilah yang disebuh RABB dalam asmaul husna. RABB artinya maha memelihara. Dalam system pemeliharaan-Nya, Tuhan memiliki teknologi yang sangat canggih - yang secara auto PASTI ada pembelajaran atau pendidikan disetiap peristiwa ataupun kejadian hidup.

  • Tentang kata SEJAHTERA - Sejahtera adalah KONDISI Peace of mind dan KONDISI Peace of Heart - artinya kolaborasi antara kondisi pikiran yang jernih dan hati yang tenang mampu melahirkan rasa damai - puncak tertinggi kedamaian itulah yang disebut bahagia. Bahagia itu bersifat LONG TIME - sedangkan Senang bersifat SHORT TIME. Kejernihan Pikiran + Ketenangan Hati + Rasa Damai + Kebahagiaan = KESEJAHTERAAN. Kesejahteraan bagi rakyat Indonesia inilah cita-cita agung para pendiri bangsa. Yang hingga 80 tahun bangsa ini berdiri BELUM mampu mewujudkan-nya. 

  • So..., Bagaimana kita bisa MAJU jika diwaktu yang sama kita menginginkan kenyamanan? NOTHINK alis BULLSHIT - why ? karena MAJU dan NYAMAN itu dua kutub yang berbeda.

  • Sejarah berbicara secara FAKTUAL bahwa ; Hingga di usianya ke 80 tahun, Bangsa ini belum mampu mewujudkan cita-cita SEJAHTERA bagi Rakyat. Lalu  bagaimana mungkin dalam kurun waktu 5 tahun - Banjarengara bisa SEJAHTERA ??? dimana letak AKAL SEHAT KITA ???? Hellowww....

  • Jadi - Sekali lagi ; MAJU DAN SEJAHTERA IS NOT VISION !!! BUT OUTPUT FROM VISION. Maju dan Sejahtera jauh lebih dalam dari sekedar impian. Seorang anak bersita-cita ingin menjadi DOKTER atau POLISI - dengan teerwujudnya cita-cita si anak tersebut, akhirnya ia bisa MAJU dan SEJAHTERA - Jika cita-cita anak tersebut adalah MAJU dan SEJAHTERA, maka OPTION atau pilihannya tidak harus jadi dokter atau polisi saja. Ia memiliki banyak pilihan untuk bisa Maju dan Sejahtera. Jadi Dewan kek, jadi Bupati kek, jadi Aktifis kek atau whatever-lah.... yang jelas Maju dan Sejahtera adalah output atau dampak bahasa sederhanya. 

  • Tapi ini semua adalah perspektif Aktifis yang lagi belajar untuk jadi Aktifis Beneran BUKAN hasil pemikiran dari mereka yang PURA-PURA JADI AKTIFIS. 

  • Jaga terus KEWARASAN NALAR BERFIKIR KITA
  • agar kita bisa belajar menjadi Manusia Indonesia yang seutuhnya
  • agar kita bisa belajar menjadi Manusia Banjarnegara yang seutuhnya 

  • Sampai ketemu di : 
  • PERHELATAN INTELEKTUAL bertajuk ; 
  • KONGRES MASYARAKAT BANJARNEGARA
  • Dari Rahin KMB melahirkan Petisi Rakyat Banjarnegara

  • Sura Dira Jaya Ningrat - Lebur Daneng Pangestuti
  • Rahayu Sagung Dhumadi 
  • 💜 _Wahono - FKBB_ 💜

  • 🌐 All about information KMB only at here : [ KLIK ]

15 Oktober 2025

Banjarnegara : Antara Spirit Persatuan dan Kepura-puraan Kolaborasi

Sudah 97 tahun bangsa ini memperingati Hari Sumpah Pemuda. Namun, di tengah semarak peringatan itu, semangat persatuan dan kesatuan yang dulu diikrarkan para pemuda 1928 seolah hanya tinggal seremonial. Begitu pula di Banjarnegara, daerah yang kini telah berusia 454 tahun, tetapi spirit kebersamaannya masih kerap terjebak dalam kamuflase persatuan.

Kita sering berbicara tentang kolaborasi, tetapi yang hadir justru kepura-puraan. Banyak pihak masih lebih mengedepankan ego pribadi maupun sektoral daripada kepentingan bersama. Kolaborasi yang seharusnya menjadi energi positif, kini justru sarat dengan kepentingan, pencitraan, dan dahaga akan pengakuan.

Pertanyaan besar pun muncul: Banjarnegara sebenarnya ingin menjadi daerah seperti apa? Setelah lebih dari empat abad berdiri, arah pembangunan Banjarnegara belum menemukan bentuk yang pasti, apakah akan tumbuh sebagai kota industri, destinasi wisata, lumbung pertanian, atau pusat kebudayaan? Ketidakjelasan arah ini membuat banyak potensi lokal berjalan tanpa pijakan strategi yang kokoh.

Sejak lebih dari dua dekade lalu, Banjarnegara juga kehilangan jati diri budayanya. Tradisi dan nilai-nilai luhur yang dulu menjadi akar kehidupan masyarakat mulai terkikis. Generasi muda Banjarnegara kini hidup dalam arus global tanpa banyak mengenal akar sejarah dan kebudayaan leluhur mereka sendiri.

Di tengah situasi ini, pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati ke-30 memiliki tantangan besar. Kemiskinan dan pengangguran terbuka terus menganga, sementara ekonomi rakyat tidak berada dalam kondisi baik-baik saja. Dibutuhkan masukan yang konkret dan langkah-langkah solutif agar Banjarnegara mampu keluar dari stagnasi.

05 Oktober 2025

Mewujudkan Kesadaran

Membangun sebuah KESADARAN tidaklah semudah di ucapkan, terutama bagi mereka yang dalam kondisi stabil dan baik-baik saja. Rata-rata orang mulai tersadar ketika dalam kondisi terpuruk. 

Berawal dari titik inilah ia mengerti bahwa ; Sakit dan perih dalam kehidupan itu tak bisa ia hindari,  Tetapi menderita atau tidak adalah pilihan. Kesakitan, kepedihan dan penderitaan itulah, cara Tuhan untuk memanggilmu agar kamu kembali kepadaNya. 

Siapakah yang dimaksud dengan manusia Indonesia yang seutuhnya

Membangun manusia Indonesia yang seutuhnya adalah visi pendidikan nasional yang mesti terwujud. Yakni membangun pendidikan yang berkarakter Nusantara. Outputnya adalah membentuk manusia-manusia Indonesia yang paham akan Jati Dirinya Dan Juga Jati Diri Bangsanya. 

Persoalannya adalah ; 
Bagaimana caranya membangun manusia Indonesia yang pahan akan jati dirinya? 

Jati diri adalah tujuan utama. Jati diri lebih dalam dari sekedar karakter. Agar kita bisa sampai pada muara kesejatian diri, maka kita mesti bisa paham apa itu rasa Tau Diri – Kenal Diri dan Mengenal Diri - hingga sampai kepada pemahaman Jati Diri yang seutuhnya. 

26 September 2025

RUH PERJUANGAN FKBB

 INILAH RUH PERJUANGAN FKBB

Yang telah di wariskan oleh para pendiri Bangsa untuk diestafetkan kepada kita semua sebagai generasi penerus.

10 September 2025

Sudahlah...

Kadang saya berfikir :
SEBERAPA BESAR PENGETAHUAN KITA TENTANG INDONESIA

Dengan : 280 Juta penduduk, 38 Propinsi, 415 Kabupaten dan Kota serta 82.763 Desa dan Kelurahan, 23 parpol dan 618.009 ormas/LSM dan Yayasan. Serta dengan : Hutang negara lebih dari 8.000 Trilyun dan Beban Negara lebih dari 18.000 Trilyun.

Terkadang kita merasa mengerti betul tentang persoalan bangsa dan Negara, sehingga yang di omongkan masalah negara melulu. Ia lupa bahwa ; masalahnya sendiri saja tak kunjung ia benahi hingga tuntas. Apalagi masalah daerahnya sendiri, apalagi masalah bangsa dan Negara.

Ingat : Bung Karno pernah bilang bahwa : Nation Buildin itu dimulai dari ; bagaimana kita memahami daerah kita masing-masing.

Sebab tenun kenegarawanan ini di rajut dengan benang-benang kecintaan terhadap daerah, suku, agama, ras dan golongan. Saat kita bicaara Indonesia begitu berapi-api. begitu ditanya kamu orang mana ? saya orang jawa. Begitu di tanya : paham tidak sejarah leluhur jawa - dengan segala atribut kedahsyatannya? jawabannya ndak tau. Ketika org jawa sudah ndak tau jawanya, orang sunda ndak tau sundanya, org batak ndak tau bataknya. dan seterusnya......

Sudahlah...
Jangan omongin lagi tentang endonesia - tambah RUWET masalahnya