SERAYU RIVER TOURISM

Adalah sebuah konsep atau gagasan untuk menghidupkan pariwisata di banjarnegara (wilayah barawahtim – barkot). Fokus pada optimalisasi peran dan fungsi kebesaran sungai serayu, kita berharap pelaku pariwisata arung jeram di Banjarnegara dapat terus meningkat. Baik secara kwantitas maupun kwalitas layanan wisata arung jeram. 

Adalah sebuah kebanggaan bagi Banjarnegara bahwa wisata arung jeram menjadi 7 terbaik nasional. Hal ini mempertegas bahwa salah satu prasyarat untuk bisa menjadi kota pariwisata telah terpenuhi. 

Karenanya, sebagai sebuah komunitas yang sejak terbentuknya telah mengusung perjuangan tersebut, FRB akan terus mendukung dan membuka ruang diskusi agara gagasan KOTA PARIWISATA dapat disambut oleh berbagai pihak tanpa kecuali. 

Secara teknis, FRB akan memperjuangkan agar zona - sejak mBOJA hingga minimal sampai PIKAS, TIDAK ADA LAGI TAMBANG GALIAN C. sebab jika ini terjadi maka RUSAK sudah konsep SERAYU RIVER TOURISM sebagaimana tersebut diatas. Dan perjuangan ini tidak akan berarti tanpa berujung pada terbitnya sebuah REGULASI Pemerintah yang mengatur akan hal tersebut. 

FRB tidak membenci dunia pertambangan, tetapi FRB lebih menyukai penempatan pertambangan yang pas pada wilayah atau zona tersendiri yakni dibawah The Pikas hingga area genangan Bendungan PLTA Panglima Besar Jend. Soedirman. Agar tidak menganggu estitaka pariwisata arung jeram sebagai salah satu kebanggaan Banjarenegara. 

Sementara saat ini, FRB belum bisa terlalu jauh untuk bisa mendorong gagasan ini. tetapi dengan komitmen tinggi, FRB akan menggasak siapapun yang berani membangun tambang galian C diatas The Pikas. Demi Berkembangnya dunia PARIWISATA di Banjarnegara. 

Seluruh komponen kepemudaan Banjarnegara bahkan masyarakat akan kita turunkan untuk MENOLAK hadirnya dunia pertambangan diarea tersebut. Karenanya kami mohon kepada pihak pemerintah, dewan dan institusi lain agar TIDAK memberikan izin pertambangan pada zona sebagaimana tersebut diatas. 

Salam Rahayu dan Salam Waras untuk Bangsa dan Negara

Wahono

Bupati Forum Rembug Banjarnegara dan Pendiri Lembaga PETA