Kawan-kawan FKBB yang berbahagia…
Kongres MasyarakatBanjarnegara - #01 telah kita wujudkan bersama menjadi sebuah kenyataan kegiataan. Tidak ada DEMO apalagi ANARKI sebagaimana asumsi dan framing yang tersebar santer dalam atmosfir Banjarnegara tercinta.
Karenanya, sudah sapatutnya kita tundukan kepala sejenak untuk menghaturkan rasa syukur kita yang terdalam kepada Gusti kang Murbeng Dhumadhi – kepada semesta yang telah menselaraskan gerak kita – kepada seluruh leluhur Banjarnegara dan Nusantara yang telah mangestoni dan membersamai kegiatan kita. Seraya berharap penuh agar Perjuangan FKBB yang FOKUS pada Pergerakan Moral dan Intelektual untuk Banjarnegara dan Bangsa, diberikan kekuatan – kelancaran dan keberkahan.
10 tahun sudah energy perjuangan ini tercurahkan untuk Banjarnegara dan Bangsa, hingga terkadang kita lupa bahwa ada perjuangan lain yang harus kita garap, yakni perjuangan untuk masa depan anak dan keturunan kita. Karenanya saatnya perihal hasil perjuangan ini sepenuhnya kita kembalikan kepada Sang Maha Skenario. (belajar bersama untuk menghilangkan kemelekatan – letting go)
Bisa jadi keadaan kita saat ini menjadi bagian dari warga miskin Banjarnegara yang membutuhkan santunan pemerintah. Tapi jangan lupa bahwa Tuhan selalu memberikan kita kekayaan berupa IMAN, Pengetahuan, dan Semangat Perjuangan. Itulah kekayaan yang kita punya yang belum tentu orang lain memiliki-nya. Tetaplah berstatus sebagai pemberi – baik keadaan lapang maupun sempit. Inilah yang disebut sebagai orang yang MERDEKA dengan diri sendiri.
Percayalah bahwa : Kepahitan hidup dan perjuangan ini – Tuhan bakal menggantinya menjadi keindahan tanpa batas. "Inna ma al usri yusro, fa inna ma al usri yusro" - "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan". Kalimat ini diulang hingga dua kali dalam undang undang dasar-nya Tuhan Allah SWT, bernama Al-Qur’an - Surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6. Dan ini sangat singkron dengan Hukum Semesta atau Hukum Sunatullah, yakni rotasi malam – siang dan siang malam. Masihkah kita tidak mempercayai-nya…?
Karenanya mari kita jaga dan kita rawat semangat perjuangan ini dengan baik demi sebuah kata IKHSAN. Menebarkan kebaikan dimuka bumi sebagaimana semboyan para leluhur Nusantara yakni ; Memayu Hayuning Bawana – Hambrasta Dhur Hangkara. Membuat bumi yang sudah indah ini menjadi jauh lebih indah – dan berani mencegah dan membrantas ketidak baikan.
Jika kita belum mampu membuat indah kehidupan – maka sebaiknya jangan membuat kerusakan atau penderitaan hidup. Jika kita belum mampu membrantas angkara murka – maka sebaiknya kita bisa belajar untuk memerangi ketidak baikan yang ada dalam diri sendiri.
Sura Dira Jaya Ningrat, Lebur Dhaneng Pangestuti
Manunggaling Swara, Tumataning Praja.
Rahayu Sagung Dhumadhi
Wahono
Pendiri dan Bupati Forum KebangkitanBanjarnegara dan Bangsa

Berlatih melihat segala sesuatu dari berbagai sisi, biar tidak dikatakan egois, subjektif dlll...... tpi ya angelllll timennnnn..... sehat2sehat kanggg.
BalasHapusahhahahaha..... sing tenang kang....
Hapusangel bukan berarti ndak bisa....
tetap terus belajr dan belajar terus
ben dewek bisa paham tentang entitas kecerdasan tanpa batas
raaiitttttt.....
rahayu kang