Cari artikel lain

Postingan Populer

15 Oktober 2025

Banjarnegara : Antara Spirit Persatuan dan Kepura-puraan Kolaborasi

Sudah 97 tahun bangsa ini memperingati Hari Sumpah Pemuda. Namun, di tengah semarak peringatan itu, semangat persatuan dan kesatuan yang dulu diikrarkan para pemuda 1928 seolah hanya tinggal seremonial. Begitu pula di Banjarnegara, daerah yang kini telah berusia 454 tahun, tetapi spirit kebersamaannya masih kerap terjebak dalam kamuflase persatuan.

Kita sering berbicara tentang kolaborasi, tetapi yang hadir justru kepura-puraan. Banyak pihak masih lebih mengedepankan ego pribadi maupun sektoral daripada kepentingan bersama. Kolaborasi yang seharusnya menjadi energi positif, kini justru sarat dengan kepentingan, pencitraan, dan dahaga akan pengakuan.

Pertanyaan besar pun muncul: Banjarnegara sebenarnya ingin menjadi daerah seperti apa? Setelah lebih dari empat abad berdiri, arah pembangunan Banjarnegara belum menemukan bentuk yang pasti, apakah akan tumbuh sebagai kota industri, destinasi wisata, lumbung pertanian, atau pusat kebudayaan? Ketidakjelasan arah ini membuat banyak potensi lokal berjalan tanpa pijakan strategi yang kokoh.

Sejak lebih dari dua dekade lalu, Banjarnegara juga kehilangan jati diri budayanya. Tradisi dan nilai-nilai luhur yang dulu menjadi akar kehidupan masyarakat mulai terkikis. Generasi muda Banjarnegara kini hidup dalam arus global tanpa banyak mengenal akar sejarah dan kebudayaan leluhur mereka sendiri.

Di tengah situasi ini, pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati ke-30 memiliki tantangan besar. Kemiskinan dan pengangguran terbuka terus menganga, sementara ekonomi rakyat tidak berada dalam kondisi baik-baik saja. Dibutuhkan masukan yang konkret dan langkah-langkah solutif agar Banjarnegara mampu keluar dari stagnasi.

05 Oktober 2025

Mewujudkan Kesadaran

Membangun sebuah KESADARAN tidaklah semudah di ucapkan, terutama bagi mereka yang dalam kondisi stabil dan baik-baik saja. Rata-rata orang mulai tersadar ketika dalam kondisi terpuruk. 

Berawal dari titik inilah ia mengerti bahwa ; Sakit dan perih dalam kehidupan itu tak bisa ia hindari,  Tetapi menderita atau tidak adalah pilihan. Kesakitan, kepedihan dan penderitaan itulah, cara Tuhan untuk memanggilmu agar kamu kembali kepadaNya. 

Siapakah yang dimaksud dengan manusia Indonesia yang seutuhnya

Membangun manusia Indonesia yang seutuhnya adalah visi pendidikan nasional yang mesti terwujud. Yakni membangun pendidikan yang berkarakter Nusantara. Outputnya adalah membentuk manusia-manusia Indonesia yang paham akan Jati Dirinya Dan Juga Jati Diri Bangsanya. 

Persoalannya adalah ; 
Bagaimana caranya membangun manusia Indonesia yang pahan akan jati dirinya? 

Jati diri adalah tujuan utama. Jati diri lebih dalam dari sekedar karakter. Agar kita bisa sampai pada muara kesejatian diri, maka kita mesti bisa paham apa itu rasa Tau Diri – Kenal Diri dan Mengenal Diri - hingga sampai kepada pemahaman Jati Diri yang seutuhnya. 

26 September 2025

RUH PERJUANGAN FKBB

 INILAH RUH PERJUANGAN FKBB

Yang telah di wariskan oleh para pendiri Bangsa untuk diestafetkan kepada kita semua sebagai generasi penerus.

10 September 2025

Sudahlah...

Kadang saya berfikir :
SEBERAPA BESAR PENGETAHUAN KITA TENTANG INDONESIA

Dengan : 280 Juta penduduk, 38 Propinsi, 415 Kabupaten dan Kota serta 82.763 Desa dan Kelurahan, 23 parpol dan 618.009 ormas/LSM dan Yayasan. Serta dengan : Hutang negara lebih dari 8.000 Trilyun dan Beban Negara lebih dari 18.000 Trilyun.

Terkadang kita merasa mengerti betul tentang persoalan bangsa dan Negara, sehingga yang di omongkan masalah negara melulu. Ia lupa bahwa ; masalahnya sendiri saja tak kunjung ia benahi hingga tuntas. Apalagi masalah daerahnya sendiri, apalagi masalah bangsa dan Negara.

Ingat : Bung Karno pernah bilang bahwa : Nation Buildin itu dimulai dari ; bagaimana kita memahami daerah kita masing-masing.

Sebab tenun kenegarawanan ini di rajut dengan benang-benang kecintaan terhadap daerah, suku, agama, ras dan golongan. Saat kita bicaara Indonesia begitu berapi-api. begitu ditanya kamu orang mana ? saya orang jawa. Begitu di tanya : paham tidak sejarah leluhur jawa - dengan segala atribut kedahsyatannya? jawabannya ndak tau. Ketika org jawa sudah ndak tau jawanya, orang sunda ndak tau sundanya, org batak ndak tau bataknya. dan seterusnya......

Sudahlah...
Jangan omongin lagi tentang endonesia - tambah RUWET masalahnya

17 Agustus 2025

Mendalami Hakekat Makna kata “MERDEKA”


Tepat sehari setelah HUT RI yang ke-80, saya baru bisa hadir didepan computer dengan niat untuk menulis, membedah dan mulai mengurai poin-poin penting dari seuah kata “MERDEKA”.

Pertama :
Mari kita tinjau arti kata Merdeka secara Etymology / Bahasa

Merdeka adalah ; Bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya), berdiri sendiri, tidak terkena atau lepas dari tuntutan, dan tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu.

Kedua :
Mari kita tinjau arti kata merdeka secara Hakekat / Makna
Merdeka adalah ; Terbebasnya jiwa dari penjajahan keinginan dan masalah hidup. 

Tentang Keinginan Hidup

Bahwa tidak semua keinginan kita terwujud. Tetapi secara realita semua kebutuhan hidup kita, Tuhan pasti akan memenuhinya. Inilah bentuk tanggungjawab Tuhan atas asmaNya, yakni ; Kholik / pencipta ; Dzat yang menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan. 

Pertanyaannya adalah ;
Bagaimana agar kita bisa melepaskan diri dari penjajahan keinginan?