Pertama : Tentang Elmu Sabar
Tidak ada satupun makhluk yang bernama manusia yang tidak diuji kesabaran-nya oleh Tuhan. Dan ketika ujian itu menghampirinya, ia berdoa ; “ yaaa Tuhan…, berikanlah saya kesabaran, agar mampu melalui ujian ini “.
Waktu berjalan dan do’a-nya terkabulkan. Selesai satu persoalan. Kemudia diwaktu lain, ia diuji lagi dengan masalah yang lebih besar lagi. Dan ia-pun berdoa kembali. Pun tetap saja do’anya dikabulkan dan masalah selesai. Begitu dan seterusnya.
Artinya ketika kita sedang diuji satu ujian dan selesai, bukan berarti dikemudian hari tidak ada lagi ujian dan ujian berikutnya dari Tuhan. Ujian akan terus selalu ada dalam setiap perjalanan kita masing-masing.
Pertanyaan-nya adalah ;
- Sampai kapan kita akan meminta terus menerus, tentang ilmu sabar kepada Tuhan?
- Pernahkah kita sedikit berfikir bahwa ; apakah mungkin Tuhan akan bosen dengan rengekan permintaan kita yang sama dari waktu ke waktu? Jangan sampai Tuhan sebel sama kita sebab kita tidak dianggap kreatif dalam hal permintaan loh…., lanjut !
Kedua : Tentang Elmu Ikhlas
Bicara Elmu Ikhlas jadi teringat sinetron-nya Para Pencari Tuhan pas Bulan Ramadhan. Ustad menyuruh untuk mencari elmu ikhlas, eee…. Malah pada pergi ke Madrasah. Sebab disana ada tagline yang berbunyi “Ikhlas Beramal”. Ahahahaha… lucu si….
Kembali ke laptop. Ikhlas itu jika kita gambarkan secara silmple ya persis kayak kita sedang buang air besar. Begitu selesai buang air besar, terasa plooooong dan kita lupa bahwa semahal dan semurah apapun yang kita beli untuk di makan, ujungnya akan kita buang juga. Dan pada saat itu tidak ada rasa eman-eman atau sayang jika kotoran-nya dibuang sebab makanan-nya yang kita beli kemaren mahal banget dll. Pokoknya looosssssssssss gak ada kepikiran apapun…. Dan itulah ikhlas.
Harus diingat juga bahwa elmu ikhlas adalah salah satu kajian tertinggi juga dalam kelas tasawuf atau sufi. Jadi menurut saya, belajar ikhlas itu cukup berat. Cuma berat itu bukan berarti susah atau ndak bisa. Analoginya seperti apa yang saya tulis diawal itu sajah. Supaya kita lebih enak mencernanya. Right….?!? Lanjut !
Ketiga : Tentang Syukur
Naahhh ini dia kunci-nya kunci atau core of the core-nya Elmu Kebahagiaan hidup yang sejati dan sejatinya kebahagiaan. Belajar elmu syukur dari nikmat kecil maupun besar yang sudah Tuhan berikan kepada kita, ternyata menjadi kunci untuk belajar apa itu sabar dan ikhlas.
Ketika kita mensyukuri apapun yang Tuhan berikan kepada kita, baik itu nikmat apalagi sebuah ujian. Ternyata ujian seberat apapun menjadi terasa ringan. Dan saat kita diuji sesuatu, ketahuilah bahwa diluar sana ada banyak orang lain, yang masih jauh lebih berat ujian-nya ketimbang kita. Maka kalimat Alhamdulillah-pun tidak terasa keluar dari hati dan mulutpun jadi auto bunyi Alhamdulillah.
Saat kita melafalkan kalimat Alhamdulillah dengan hati yang terdalam, tanpa kita sadari si-Sabar-pun berhembus, masuk kedalam relung sanubari dengan lembut. Hingga sang ikhlaspun menyambut dengan penuh kegagahan. Hingga kita tersadar bahwa kunci menghadapi perjalanan hidup itu sesungguhnya ada dalam satu kata yakni “ SYUKUR “.
Selamat merenung dan semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan, dicukupi, dilindungi dan diayoni oleh syang hyang widhi. Aamiin
Aku suka banget sm surat Ibrahim :7 ini. Selalu mengingatkan aku untuk bersyukur agar allah selalu memberikan nikmat yg banyak lg.
BalasHapusyess....! agree
Hapus