Artikel Terbaru

Menembus Kreatifitas & Produktifitas TANPA BATAS

Adalah Widayat atau yang lebih akrab disapa dengan nama Kang Dayat. Pria kelahiran Banjarnegara pada tahun 1980, yang berdmisili di desa Mad...

Postingan Populer

23 September 2023

Heneng, Hening, Huning, Hanung lebih dari sekedar Bermeditasi

Dalam perjalananku melanglang buana didunia perbloggeran nusantara (Blog walking), saya cukup sedikit terperan ketika saya menemukan sebuah artikel yang berjudul “Teknik Meditasi Mindfulness Bisa Bantu Hidupmu Menjadi Tenang”. Kalimat demi kalimat langsung saya cerna hingga sampai kebiji-bijinya. Dan sampailah saya pada sebuah pengalaman pengetahuan tentang  ajaran leluhur (para waliyulloh) yakni nasehat dan ajaran Raden Syarifudin alias Kanjeng Sunan Drajat. 

Namun sebelum membahas apa itu Heneng, Hening, Huning, Hanung. Mari kita kupas secara singkat perihal Meditasi Mindfulness, sebagaimana dunia barat mengajarkan kepada kita agar hidup kita bisa menjadi tenang. 

Dan ternyata antara Meditasi dan Mindfulness itu sendiri beda. Meditasi adalah sebuah praktik atau teknik untuk meningkatkan fokus dan ketenangan. Sehingga meditasi perlu adanya persiapan dan tidak bisa langsung dilakukan begitu saja. Sedangkan Mindfulnes adalah melatih diri untuk fokus pada masa sekarang. Hal ini dilakukan agar kita menjadi lebih fokus terhadap hal di sekitar, merasakan sensasi tubuh, pemikiran hingga perasaan saat itu. Sehingga, metode Mindfulness pun menjadi  awal atau batu loncatan bagi seseorang yang masih pemula dalam bermeditasi agar tetap fokus dan memikirkan hal lain saat bermeditasi.

Adapun teknik Meditasi Mindfulness adalah sebagai berikut :

  1. Duduk di tempat yang nyaman seperti bantal, lantai atau kursi.
  2. Jika duduk di kursi sebaiknya telapak kaki menempel pada lantai
  3. Luruskan punggung dan posisikan senyaman mungkin
  4. Kemudian luruskan tangan dan letakkan di paha serta pastikan punggung tetap lurus
  5. Arahkan dagu sedikit ke bawah, dengan menutup mata atau melihat ke bawah
  6. Lemaskan tubuh dan fokus pada pernapasan maupun sensasi tubuh.
  7. Rasakan dan nikmati setiap tarikan dan hembusan napas
  8. Jika fokus pikiran terganggu, biarkan beberapa saat. Lalu fokus kembali ke pernapasan
  9. Boleh menggerakan tubuh sebentar jika terasa kurang nyaman. Namun, setelah itu kembali fokus
  10. Jika sudah merasa cukup lama. Perlahan tengadahkan kepala dan buka mata jika tadi menutup mata.
  11. rasakan kembali apa yang sedang dirasakan tubuh dan sensasi sekitar. Telaah pikiran dan perasaan.

    Bagi yang penasaran dengan teknik Meditasi Mindfulness, silahkan dicoba dan dirasakan yak…

So..., saat ini mari kita bahas secara detail ajaran Kanjeng Sunan Drajat, yang hampir serupa namun tidak sama dengan teknik Meditasi Mindfulness. Yakni Nasehat dan ajaran tentang Heneng, Hening, Huning, Hanung. 

Heneng, Hening, Huning, Hanung adalah sebuah filsafat tentang pengendalian diri. Yakni sebuah tata cara pengendalian diri dalam menghadapi gempuran-gempuran propaganda nafsu. Mengendalikan diri dari godaan-godaan syahwat duniawiyah yang terlalu berlebihan, seperti ;  ambisi dan keserakahan atas kekuasaan, kerakusan dan ketamakan atas harta benda, hasrat dan keinginan yang menggebu-nggebu atas sanjung puji dan kemasyuran, serta kesombongan dan kepongahan atas kemampuan diri.

Dan berikut ini adalah Makna dan Falsafah Heneng, Hening, Huning, Hanung.

01. Heneng
Heneng artinya adalah Sabar, Pasrah serta Tawakal dalam menerima kehendak Allah atau dalam bahasa Jawanya “Nrimo Ing Pandum lan tansah Sumeleh marang Peparinge Gusti Allah”. Sifat sabar dan selalu tawakal dalam menerima kehendak atau takdir Allah adalah merupakan senjata pamungkas dalam menghadapi ribetnya, ruwetnya, serta sesaknya beban hidup yang menghimpit dalam perjalanan waktu yang mesti kita lalui.

Dengan kesabaran serta ketawakalan kita kepada Allah, maka seberat apapun cobaan, godaan dan hambatan yang kita hadapi Insya Allah akan terasa ringan, ibaratnya hanya seperti Slilit yang terselip diantara sela-sela gigi kita. Dan sebaliknya jika kita menghadapi setiap cobaan dengan perasaan putus asa, nggrundel dan ngresulo serta selalu mencaci maki takdir Allah, maka cobaan seringan apapun akan terasa seperti sebuah Gunung batu yang menghimpit punggung kita.

Perhatikanlah firman-firman Allah berikut ini:

Dan jadikanlah Sabar dan Sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang kusyu’. (QS: Al-Baqarah ayat 45)

Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta dengan orang-orang yang sabar. (QS: Al-Baqarah ayat 153)

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembira bagi orang-orang yang bersabar. (QS: Al-Baqarah ayat 155)

Maka bersabarlah kamu dengan kesabaran yang indah (QS: Al-Ma’arij ayat 5)

"Jadi sangat jelaslah disini bahwa Kesabaran adalah kunci utama sekaligus senjata yang paling ampuh dalam menghadapi carut marut problematika kehidupan yang kita jalani".


02. Hening
Hening dalam pengertian sederhananya adalah mensucikan hati serta menjernihkan pikiran dengan bertafakur dan berdzikir kepada Allah.

Allah adalah Dzat Yang Maha Sempurna, maka hanya kepada-Nyalah hendaknya kita memuja, Allah adalah Dzat Yang Maha Indah maka kepada-Nyalah seharusnya kita tujukan hati kita, Allah adalah Dzat Yang Maha Segala-galanya, maka hanya kepada-Nyalah sepatutnya kita memohon.

Berdzikir, bermeditasi serta berkontemplasi kepada Allah akan membuat hati kita menjadi tentram, terasa sejuk segar, selaksa menghirup udara di pagi hari yang jernih. Ke-Maha Indahan-Nya tak tertandingi, Ke-Maha Jelitaan-Nya tiada terperi, Ke-Maha Lembutan belaian-Nya, mampu menembus relung-relung hati berpendaran pada seluruh pembuluh darah dan urat nadi, maka rasakanlah keteduhan yang luar biasa, sambil mengucap:

Allah, Allah, Allah, Allah, Yaa Jamiil,
Allah, Allah, Allah, Allah, Yaa Latiif.,
Allah, Allah, Allah, Allah aku bersimpuh dipelataran-Mu,
Menunggu ridho dan rahmat-Mu,
Akankah Engkau bukakan pintu-Mu untukku.
Allah, Allah, Allah, Allah wahai Yang Perkasa, disini hamba-Mu yang fana,
Berharap dan cemas adakah Engkau terima sembah sujudku.

Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : “ Yaa Tuhan kami tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka”. (QS: Ali Imran ayat 191)

Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah maka hati menjadi tentram. (QS: Ar-ra’d ayat 28)

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia memberi petunjuk siapa yang di Kehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tiada baginya seorang pemimpin (QS: Az-Zumar ayat 23)

 

03. Huning
Huning artinya adalah bersyukur atas karunia-karunia Allah, dan menyadari akan keadilan-keadilan-Nya.

Bersyukur mengandung makna bahwa semua karunia dan anugerah yang dicurahkan Allah kepada kita hendaknya, tidak membuat kita lalai atau sombong dari mengingat-Nya, setiap anugerah sekecil apapun itu mesti harus kita syukuri dengan jalan semakin meningkatkan pengabdian kita kepada Allah.

Kita hendaknya benar-benar meyakini akan Ke-Maha Adilan Allah, bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan baik itu perbuatan baik maupun buruk akan menerima balasan yang setimpal dari-Nya. Setiap perbuatan yang kita lakukan sekecil apapun itu maka sesungguhnya Allah Maha Melihat dan Maha Mengawasi (Gusti Allah Ora Bakale Sare/Turu).

Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (Nikmat)-Ku. (QS: Al-Baqarah ayat 152)

Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambahkan (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya siksaku teramat sangat pedih. (QS: Ibrahim ayat 7)


04. Hanung
Hanung mengandung makna bahwasanya kita mesti menggunakan akal kita, memanfaatkan pikiran kita untuk selalu merenung, berfikir , menganalisa serta mentafakuri keindahan-keindahan karya cipta Allah.

Betapa banyak karya cipta Allah yang tepampang di alam semesta, dan sebagai makhluk yang berakal tentunya kita harus memikirkannya, merenungkannya, sehingga kita bisa mendapatkan ibrah atau pelajaran daripadanya.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, serta pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (QS: Ali Imran ayat 190).

Betapa besar keagungan Allah yang tergambar dalam diri kita sendiri sebagai manusia makhluk yang paling mulia dimuka bumi ini, adakah kita pernah merenungkannya ?

Dan terhadap dirimu sendiri.Maka apakah kamu tidak memperhatikan ? (QS: Adzdzaariyaat ayat 21)

Belajar dengan sungguh-sungguh, menuntut ilmu tak mengenal waktu dan usia, mempelajari perilaku alam semesta (Sunnatullah), meneliti metabolisme dalam diri kita sendiri, mengamati sifat-sifat manusia, agar kita bisa memperoleh hikmah dan manfaatnya. Sebab dengan terus belajar dan belajar, berfikir dan terus berfikir, maka kita tentu akan mudah mendapatkan jalan keluar dari setiap permasalahan hidup yang membelenggu kita.

Orang yang selamat adalah orang yang mampu mempelajari keadaan, mampu membaca situasi dan kondisi, menciptakan peluang dan kesempatan sendiri, tanpa harus menunggu kesempatan itu datang menghampiri.

Sak beja-bejane wong kang lali isih beja wong kang tansah eling lan waspada.

(Apakah kamu hai orang-orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat diwaktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut pada (azab) akherat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?. Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya hanya oran-orang ber-akal-lah yang dapat menerima pelajaran. (QS: Az-Zumar ayat 9)

Bagaimana kawan-kawan? apakah masih kurang sreg dengan ajaran dan nasehat para leluhur Bangsa kita ini? Masihkah engkau mencaria hal lain diluar sana, yang terkadang justru masih bersifat kulit tanpa isi? 

Mari senantiasa kembali kepada ajaran leluhur bangsa tercinta. Kapitayan dan islam adalah sama tapi tidak serupa. Tujuan-nya satu yakni Manunggaling Kawulo Gusti. Fanafillah dan Baqofillah. Kekal dan Lebur bersamaNya. 

Semoga bermangfaat dan bisa merubah cara pandang atau sudut pandang kita akan suatu hal. Aamiin

Salam Rahayu
Wahono

Sumber : 

BACA JUGA ARTIKEL LAIN : 

10 komentar:

  1. MasyaAllah keren informasinya, saya juga baru mengetahuinya lewat postingan ini, terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. saatnya mulai belajar budaya kita sendiri
      agar kita bisa bangga bercerita kepada anak dan cucu.
      terimakasih sudah mampir ke lapak saya
      salam blogger nusantara

      Hapus
  2. Terima kasih sharingnya insyaAlloh semoga dengan memahami ini semakin lapang dada dengan setiap apa yang dihadapi

    BalasHapus
  3. Setelah membaca ini. Bs jd yg saya perlukan hiling...πŸ€­πŸ€­πŸ€­πŸ€£πŸ™πŸ™πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. hiling treno.... jalaran soko kulino....
      wkwkwkwkwkwk

      Hapus
  4. Intinya di huruf Dhomir H nya, baru bisa ning nong ning gung, dalam keadaan rame maupun sepi bisa selalu semedi/berkoordinasi bersama Dhomir H itu, tdk perlu konsentrasi dan fokuspun bisa, 4 pasukan yakin ikhlas.sabar dan syukurpun InsyaAllah terjaga., pemahaman pramuka😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. raaiitt.....
      agree boskuh....
      mohon maaf ini juga baru sekedar pemahaman PMR
      jadi mohon ijin-nya u share artikel ini ya senior...

      Hapus
  5. Terimakasih ilmu dan sharingnya kak. Memang hendaknya kita sebagai hamba-Nya tidak lupa untuk bersyukur walaupun diri sedang ditimpa suatu masalah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. siyaapp....
      yaqin sajah bahwa syukur adalah kunci pepdhange urip
      maka belajarlah elmu syukur dengan benar, agar hidup ini menjadi semakin indah
      salam rahayu

      Hapus

Terimakasih sudah meninggalkan jejak dilapak ane, tunggulah kunjungan balik ane ke lapak agan-agan semua.. Salam Rahayu dan Salam waras. Wahono Secret