INILAH RUH PERJUANGAN FKBB
Yang telah di wariskan oleh para pendiri Bangsa untuk diestafetkan kepada kita semua sebagai generasi penerus.
Menarik untuk sedikit membedah Nalar berfikit kita. Agar kita bisa MAJU - seseorang ataupun daerah harus paham konsekwensinya. Bahwa : KEIN...
INILAH RUH PERJUANGAN FKBB
Yang telah di wariskan oleh para pendiri Bangsa untuk diestafetkan kepada kita semua sebagai generasi penerus.
Dengan : 280 Juta penduduk, 38 Propinsi, 415 Kabupaten dan Kota serta 82.763 Desa dan Kelurahan, 23 parpol dan 618.009 ormas/LSM dan Yayasan. Serta dengan : Hutang negara lebih dari 8.000 Trilyun dan Beban Negara lebih dari 18.000 Trilyun.
Terkadang kita merasa mengerti betul tentang persoalan bangsa dan Negara, sehingga yang di omongkan masalah negara melulu. Ia lupa bahwa ; masalahnya sendiri saja tak kunjung ia benahi hingga tuntas. Apalagi masalah daerahnya sendiri, apalagi masalah bangsa dan Negara.
Ingat : Bung Karno pernah bilang bahwa : Nation Buildin itu dimulai dari ; bagaimana kita memahami daerah kita masing-masing.
Sebab tenun kenegarawanan ini di rajut dengan benang-benang kecintaan terhadap daerah, suku, agama, ras dan golongan. Saat kita bicaara Indonesia begitu berapi-api. begitu ditanya kamu orang mana ? saya orang jawa. Begitu di tanya : paham tidak sejarah leluhur jawa - dengan segala atribut kedahsyatannya? jawabannya ndak tau. Ketika org jawa sudah ndak tau jawanya, orang sunda ndak tau sundanya, org batak ndak tau bataknya. dan seterusnya......
Sudahlah...
Jangan omongin lagi tentang endonesia - tambah RUWET masalahnya
Pertama :
Mari kita tinjau arti kata Merdeka secara Etymology / Bahasa
Kedua :
Mari kita tinjau arti kata merdeka secara Hakekat / Makna
Merdeka adalah ; Terbebasnya jiwa dari penjajahan keinginan dan masalah hidup.
Tentang Keinginan Hidup
Pertanyaannya adalah ;
Bagaimana agar kita bisa melepaskan diri dari penjajahan keinginan?
"Allah (pemberi) cahaya (pada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti sebuah lubang (pada dinding) yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang (yang berkilauan seperti) mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis). Allah memberi petunjuk menuju cahaya-Nya kepada orang yang Dia kehendaki. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu".
Menarik untuk posting ulang di blog pribadi dari GWA - DNS. Plek - ketiplek dengan REALITA HIDUP kita di tengah-tengah masyarakat saat ini . Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Setelah menghubungi teman saya, sayapun memberitahu yang bersangkutan.
He..he… Saya belum selesai menjelaskan namun rasanya mendadak kehilangan kesabaran untuk membantu orang ini.
Cita-cita para pendiri bangsa untuk dapat memerdekakan rakyat dari kaum penjajah tak kunjung usai. Selesai kita lepas dari penjajahan fisik 1945. Kita masuk pada fase penjajahan ekonomi, pendidikan dan kini bahkan sesama anak bangsa sudah saling menjajah. Membunuh saudara sendiri dengan penuh kebanggaan.
Kita bisa melihat dan membayangkan betapa uang negara entah melalui pajak maupun SDA, dirampok sedemikian rupa oleh para elit politik saat ini. Dan sangat-sangat sedikit yang berani terang-terangan membela hak rakyat.